Awalnya, mereka telah menggunakan beberapa switch unmanaged yang relatif murah untuk menghubungkan perangkat, seperti komputer, printer, dan perangkat IoT ke jaringan. Switch-switch tersebut bekerja dengan baik untuk jaringan mereka yang masih kecil, dan mereka tidak memerlukan konfigurasi tambahan. Semuanya terlihat baik.
Namun, seiring pertumbuhan perusahaan, ANDI mulai melihat beberapa permasalahan. Pertama, tidak ada kontrol terhadap lalu lintas jaringan. Beberapa aplikasi, seperti telepon VoIP dan sistem video konferensi, mengalami gangguan saat digunakan bersamaan. Mereka juga kesulitan memprioritaskan lalu lintas yang penting.
Selain itu, mereka mulai khawatir tentang keamanan jaringan. Perangkat IoT yang baru dihubungkan ke jaringan ternyata rentan terhadap serangan, dan mereka tidak memiliki cara untuk mengisolasi atau mengamankan segmen jaringan yang berbeda.
ANDI akhirnya memutuskan untuk mencari solusi yang lebih canggih dan mulai mempertimbangkan switch managed. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ia menyadari bahwa switch managed dapat memberikan kontrol yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan, memungkinkan pengaturan VLAN dan QoS, dan memberikan fitur keamanan yang lebih kuat.
Namun, permasalahan lain muncul. Switch managed lebih mahal daripada switch unmanaged, dan mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk dikonfigurasi. ANDI juga menyadari bahwa tim IT mereka perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk memahami cara mengelola switch managed.
Dengan banyak pertimbangan ini, ANDI dan timnya harus mengatasi permasalahan dalam memilih antara switch managed dan switch unmanaged. Mereka harus menimbang keuntungan kontrol yang lebih besar, keamanan yang lebih baik, dan kinerja jaringan yang lebih baik melawan biaya tambahan, waktu yang diperlukan untuk konfigurasi, dan pelatihan yang diperlukan.
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !
Dari cerita diatas, dapatkah anda memilih antara switch managed dan switch unmanaged untuk jaringan LAN dengan baik dan benar !
Solusi :
Dalam situasi yang dihadapi oleh Andi, keputusan untuk memilih antara switch managed dan switch unmanaged sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kebutuhan jaringan LAN di kantor kecil yang sedang berkembang. Berikut adalah analisis yang dapat membantu Andi dalam membuat keputusan yang tepat:
1. Kinerja Jaringan
- Switch Unmanaged: Sederhana dan tidak memerlukan konfigurasi, tetapi tidak memberikan kontrol atas lalu lintas jaringan. Dalam kasus Andi, ini menyebabkan masalah pada aplikasi penting seperti VoIP dan video konferensi.
- Switch Managed: Memberikan kontrol yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan dengan fitur seperti Quality of Service (QoS), yang memungkinkan prioritas pada aplikasi penting. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas layanan untuk komunikasi yang sensitif terhadap latensi.
2. Keamanan Jaringan
- Switch Unmanaged: Tidak memiliki fitur keamanan yang memadai, sehingga perangkat IoT yang terhubung dapat lebih mudah menjadi target serangan.
- Switch Managed: Menawarkan fitur keamanan tambahan, termasuk kemampuan untuk mengatur Virtual Local Area Networks (VLAN), yang dapat mengisolasi perangkat dan mengamankan segmen jaringan yang berbeda. Ini akan sangat membantu dalam melindungi perangkat IoT dan mengurangi risiko serangan.
3. Biaya dan Anggaran
- Switch Unmanaged: Lebih murah dan tidak memerlukan biaya pelatihan, tetapi mungkin tidak cocok untuk kebutuhan yang berkembang.
- Switch Managed: Meskipun lebih mahal, investasi ini dapat diimbangi dengan peningkatan kinerja, keamanan, dan kemampuan manajemen jaringan yang lebih baik. Andi perlu mempertimbangkan anggaran perusahaan dan manfaat jangka panjang dari investasi ini.
4. Waktu Konfigurasi dan Pelatihan
- Switch Unmanaged: Siap digunakan langsung tanpa konfigurasi, cocok untuk jaringan yang lebih kecil dan tidak kompleks.
- Switch Managed: Memerlukan waktu untuk konfigurasi dan pelatihan tambahan bagi tim IT. Andi dapat mengatur pelatihan untuk tim, yang akan memperkuat keterampilan mereka dalam mengelola infrastruktur jaringan yang lebih kompleks.
Kesimpulan :
Jika saya menjadi Andi, saya akan memilih switch managed untuk jaringan LAN kantor. Meskipun ada biaya awal yang lebih tinggi dan kebutuhan untuk pelatihan, keuntungan dari kontrol yang lebih baik, keamanan yang ditingkatkan, dan kemampuan untuk mengelola lalu lintas jaringan jauh lebih berharga dibandingkan dengan menggunakan switch unmanaged yang mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan jaringan yang semakin kompleks.
Rekomendasi :
- Investasi dalam Switch Managed: Pilih switch managed yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.
- Pelatihan Tim IT: Rencanakan pelatihan untuk tim IT agar mereka dapat mengelola dan mengkonfigurasi switch dengan baik.
- Rencanakan Jaringan di Masa Depan: Pertimbangkan kebutuhan jaringan di masa depan saat memilih perangkat, untuk menghindari pengeluaran tambahan di kemudian hari.
Dengan langkah-langkah ini, Andi dapat memastikan bahwa jaringan LAN perusahaan akan berjalan dengan baik dan aman seiring pertumbuhannya.
0 Komentar